Pantai Bayuran

Pantai Bayuran salah satu pantai dijepara yang keberadaanya belum familar dikalangan warga jepara kota dan sekitarnya. Karna letak pantai ini berada di jepara sebelah utara yaitu di Desa Tubanan,Kecamatan Kembang, Kabupaten Jepara.keadaan pantai yang masih perawan, bersih, belum terjamah oleh orang banyak membuat pantai ini menjadi alternatif pilihan untuk kita liburan serambi menikmati keindahan pantai dan sunset pada saat menjelang matahari tenggelam.Tak puas dengan pantainya kita bisa merendam tubuh bersama segarnya dan manfaat air laut itu sendiri.

Pantai Bayuran sangat potensial dijadikan tempat rekreasi keluarga jika masyarakat sekitar dan pemkab setempat mau mengembangkan agar lebih bagus dan tidak kalah dengan pantai-pantai jepara yang sudah lama tersohor keluar kota jepara yakni pantai kartini dan pantai bandengan yang saat ini masih menjadi salah satu ikon menarik bagi masyarakat luar kota pada umunya terlebih lagi bagi warga jepara pada khususnya.Dewasa ini maindset itu akan berubah ke pantai-pantai yang ada di kawasan sebelah utara kota jepara ini,karena sangat banyak pantai-pantai yang belum dikunjungi banyak orang.

Keindahan Pantai Bayuran di Jepara yang kian meredup seakan hilang dari keberadaanya pada masyarakat sekitar dikarenakan terdapat Pembangkit Listrik Tenaga Uap yang berada di wilayah pantai tersebut.oleh karena itu kita sebagai generasi muda yang peduli akan keindahan alam jepara untuk dapat menghidupkan lagi keindahan Pantai Bayuran. Dengan mengadakan aksi bersih" pantai, menanam pohon, dll

AIR TERJUN BEDENGAN

AIR TERJUN BEDENGANBanyak cara untuk memperkenalkan dan mencintai keindahan di tanah Nusantara. dan ini cara kami untuk memperkenalkan keindahan Alam di bumi Jepara,Air terjun bedenngan berada di desa bate.
nama air terjun ini memang jarang di dengar dan diketahui halayak orang banyak karena keberadaanya sendiri di ujung desa batealit,untuk jalan menuju kesana perlu waspada dengan jalan yang berbatu dan tidak rata alias tidak mulus,dan perlu extrasabar untuk sampai kesana.kebanyakan yang kesana di dominasi muda mudi untuk pacaran.tak heran jika dipadati oleh kalangan pemuda.
air terjun bedengan ini merupakan salah satu air terjun yang ada di daerah bate,saat ini lingkunganya masih alami sekali jadi para pengunjung akan disuguhkan pemandangan yang mengagumkan dan dapat menghilangkan penat yang seharianya penuh dengan rutinitas,hal ini pun dapat menjadi ide kreatif bagi para penikmat keindahan alam yang telah disajikan oleh sang Maha pencipta,oleh karena itu mari kita jaga bersama agar generasi penerus dapat menikmatinya juga.
tapi pemerindah daerah juga perlu turun tangan agar kedepanya lebih menjadi tempat wisata yang tak kalah dengan wisata yang ada di jepara.
air terjun bedengan tingginya kurang lebih 30meter dari bawah air dan ini salah satu keunggulan air tejun bedengan dengan adanya beberapa jalan air yang jatuh membuat tambahan ciri khas.

AIR TERJUN BEDENGAN

Air terjun Suroloyo (bungu)

Air terjun Suroloyo (bungu)lokasi di desa bungu,kalau dari arah kota jepara lewat mojo melewati desa pancur kemudian lewat desa kedawung karn akses lewat jalan desa kedawung lebih bagus.air tenjun yang tampak indah dan asri menjadi nilai plus jika berkunjung disana,letaknya memang didesa jadi akses jaln menuju tempat tujuan agak sedikit terjal,apalagi jika memasuki musim pengghujan jalan akan semakin tidak karuan. Air terjun suroloyo sebenarnya masih satu jurusan dengan air terjun anjlok.karena air anjlok lebih dulu booming keadaan air terjun suroloyo masih asing di dengar oleh orang awam yang masih penasaran dengan keindahan yang diberikan,dengan air yang sangat bersih dan jernih membuat orang yang datang ingin membasuh tubuhnya dengan air yang bersumber dari kawasan daratan tinggi.

Air terjun Suroloyo (bungu)

PANTAI BONDO

PANTAI BONDO, Pantai yang berada di ujung salah satu di daerah di kecamatan mlonggo,yaitu di kawasan daerah bondo.Banyak muda mudi menghabiskan waktu liburan di pantai ini dikarenakan tempat dan suasana yang sangat mendukung untuk bersantai dengan teman, kekasih, atau keluarga.

Saya pun pernah mengalami sendiri jika suasana disana memang tenang jauh dari kebisingan seperti di kota jepara yang penuh aktivitas para pekerja. Di pantai bondo pasirnya putih sedikit karang banyak pohon yang rindang dan asri.tidak akan rugi bila kita sekali kali berlibur di pantai bondo atau mungkin saja menjadi ketagihan dan ingin kembali lagi,setiap weekend selalu dipadati pengunjung yang kebanyakan muda mudi.Untuk jalan menuju kesana memang dah bagus tapi setelah memuki ke arah pantai agak banyak jalan berlubang,mungkin hal ini perlu ada perhatian dari pihak terkait agar jalan menuju kesana benar benar baik dan dampaknya bisa di rasakan oleh warga sekitar bondo dan dapat menambah kas pada daerah  kota jepaea. Bumi Kartini seakan menyapa dengan anggun, keelokan suasana kota pesisir seakan membawa saya untuk bergegas mengunjungi pantai-pantai yang berjejer di kota Jepara. Hari itu, angin membawa saya berkunjung ke Pantai Bondo, satu pantai yang letaknya cukup jauh dari Jepara, tepatnya di Desa Bondo, kecamatan Bangsri. Jika ditempuh dari pusat kota, diperlukan waktu kurang lebih 45 menit untuk sampai ke pantai ini.

Pantai Bondo terkesan ‘tersembunyi’, karena dalam perjalanan menuju ke pantai kita akan disuguhi pemukiman penduduk desa, kemudian kita juga akan melewati hutan jati, yang kabarnya hutan jati ini baru saja dijarah atau dicuri oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Saat ini, hutan jati itu tetaplah menjadi hutan jati, hanya saja tidak serindang dulu

PANTAI BONDO

AKAR SERIBU

AKAR SERIBU

Diceritakan warga sekitar, air terjun setinggi 50 meter di Desa Tanjung Kecamatan Pakisasji, Kabupaten Jepara itu diberi nama Jurang Nganten. Hal tersebut berdasarkan cerita bahwa pernah ada pengantin wanita yang terperok ke dalam jurang tersebut.

 AKAR SERIBU

Sali (53) menuturkan, dahulu ada iring-iringan pengantin pada malam hari melintasi wilayah tersebut. Kala itu, di kawasan lereng Gunung Muria turun hujan lebat bercampur badai angin. Sehingga mempengaruhi jarak pandang. Lantaran gelap bercampur hujan badai, laju andong pun tak terkendali. Saat melintas di suatu wilayah (kini Desa Tanjung) iring-iringan rombongan pengantin terpisah antara satu dan lainnya. Termasuk andong yang ditumpai sang pengantin. Hingga akhirnya, andong yang ditumpai pengantin jatuh terperosok ke jurang (Jurang Nganten).

Mitos yang beredar di masyarakat, sang pengantin putri yang jatuh ke juarang itu konon menjelma menjadi Klanceng Putih. Dan setiap ada penampakan klanceng putih di sekitar kawasan Jurang Nganten, pasti akan terjadi musibah di lokasi tersebut. cukup sekian info dari kami.. semoga bermanfaat dan kita semua dpt melestarikannya.. sumber: jepararaya .

AKAR SERIBU

WISATA DESA TEMPUR

WISATA DESA TEMPUR

Ini adalah suasana desa wisata tempur yang sangat indah , jarang warga jepara sendiri pernah kesana, rencana pemerintah akan di bangun beberapa villa dan wisata.

Puncak ini diberi tetenger dengan sebutan puncak Candi Angin. Ketinggian puncak ini mencapi sekitar 1.800-an meter Dpl (Dari Permuakaan Laut).

Sebutan Puncak Candi Angin, oleh masyarakat Tempur Keling jepara tentu saja bukan tanpa sebab. Pemberian nama tersebut terjadi karena masyarakat menemukan dua buah situs budaya berupa bangunan arsitektur kuno yang terdiri dari susunan batu-batu persegi yang tidak sama ukurannya.

Susunan batu-batu tersebut membentuk sebuah bangunan, yang meskipun terlihat rapuh, namun pada kenyataannya tidak rubuh meski diterpa angin kencang di ketinggian gunung. Belum ada yang berani secara resmi memperkirakan berapa usia bangunan bersusun dari batu ini.

Ahli arkeologi atau sejarah, bisa dikatakan belum pernah menyelidiki keberadaan bangunan ini secara serius. Berjarak sekitar 2 km ke arah puncak, Candi Bubar bisa dilihat berada di sisi kiri jalur pendakian. Bangunan ini terdiri dari dua kelompok.

Satu kelompok di bagian yang lebih rendah, dan satu kelompok lagi berada di bagian yang lebih tinggi. Sedangkan Candi Angin sendiri, dengan bentuk dan karakter yang sama berada di puncak Tempur Keling jepara.

Dilihat dari bentuk dan bahan yang digunakan, besar kemungkinan candi yang berada di Tempur Keling Jepara ini dibuat pada zaman sebelum Candi Borobudur dibagun. Dari susunan batu, jelas ini buatan manusia pada zaman lampau. Untuk maksud apa, ini yang perlu diteliti,’’ ujar Kasi Budaya dan Pendidikan Luar Sekolah, P dan K Jepara, Wendar Arinugroho, saat meninjau langsung situs bersejarah ini, baru-baru ini. cukup sekian semoga bermanfaat. pengen jelasnya datang aja langsung bro.. ojo cuma nonton gambarnya.

PANTAI SUWERU

PANTAI SUWERU

Pantai Suweru terdapat di desa balong Jepara dan bisa dituju lewat pertigaan di sebelah timur kantor kecamatan kembang atau di sebut juga pertigaan “ngeplas”, menuju desa tersebut tidak ada angkutan jadi sebiknya menggunangan kendraan pribadi, setelah melewati hutan jati sekitar 10KM kalian akan sampai di sebuah jembatan, itu adalah jembatan pembatas desa balong dan jinggotan kecamatan kembang, setelah melewati jembatan itu kalian akan menaiki sebuah bukit di tengah pohon karet disana ada pertigaan, lurus ke daerah sentul desa dermolo, dari pertigaan kekiri itu menuju ke simpang lima balong, atau juga disebut simpang ruwet atau proliman, menuju ke pantai seweru cukup dekat namun harus melewati jalan berbatu di tengah hutan karet.
Pantai ini juga di sebut pantai waden atau juga banyu towo, setelah melewati hutan karet kalian akan menjumpai gereja tertua di desa balong yang bersebelahan dengan masjid, disana juga tempat balai desa balong, setelah melewati kawasan tersebut kalian juga akan disuguhi jalan bebatuan menuju pantai dan melewati kebun kopi susu, meskipun jalannya terjal namun kalian akan merasakan sebuah petualangan yang menakjubkan karna setelah melewati jalan tersebut akan telihat pantai berpasir hitam yang sangat indah dari atas bukit kebun kopi yang juga di kelilingi pohon kelapa menjulang tinggi, di sekitar pantai seweru terdapat dermaga kapal pengangkut pasir dan juga pantai lainnya yaitu pantai yang penuh dengan karang yang dikenal dengan nama pantai karangan.
Masuk pantai seweru ini cukup mambayar tiket masuk dan parkir Rp.2.000,- di hari biasa dan Rp.5.000,- di hari libur. Mari kawan berwisata di jepara, kenali jepara, cintai jepara, dan jaga jepara.
sumber. blog