AKAR SERIBU
Diceritakan warga sekitar, air terjun setinggi 50 meter di Desa
Tanjung Kecamatan Pakisasji, Kabupaten Jepara itu diberi nama Jurang
Nganten. Hal tersebut berdasarkan cerita bahwa pernah ada pengantin
wanita yang terperok ke dalam jurang tersebut.
AKAR SERIBU
Sali (53)
menuturkan, dahulu ada iring-iringan pengantin pada malam hari melintasi
wilayah tersebut. Kala itu, di kawasan lereng Gunung Muria turun hujan
lebat bercampur badai angin. Sehingga mempengaruhi jarak pandang.
Lantaran gelap bercampur hujan badai,
laju andong pun tak terkendali. Saat melintas di suatu wilayah (kini
Desa Tanjung) iring-iringan rombongan pengantin terpisah antara satu dan
lainnya. Termasuk andong yang ditumpai sang pengantin. Hingga
akhirnya, andong yang ditumpai pengantin jatuh terperosok ke jurang
(Jurang Nganten).
Mitos
yang beredar di masyarakat, sang pengantin putri yang jatuh ke juarang
itu konon menjelma menjadi Klanceng Putih. Dan setiap ada penampakan
klanceng putih di sekitar kawasan Jurang Nganten, pasti akan terjadi
musibah di lokasi tersebut. cukup sekian info dari kami.. semoga
bermanfaat dan kita semua dpt melestarikannya.. sumber: jepararaya .
No comments:
Post a Comment